Film Jingga Menggugah Masyarakat & Pemerintah
Blogger Matoh - Jakarta: Film Jingga menjadi sindiran sineas kepada pemerintah terhadap anak disabilitas. Film ini diharapkan mampu menggugah masyarat dan pemerintah untuk memperhatikan potensi yang dimiliki anak yang memiliki kekurangan fisik.
Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia ( Pafindo) RM Bagiono memuji film tentang anak disabilitas karya Lola Amaria Productions itu. Film itu menggambarkan perjuangan anak difable atau cacat kebutaan.
"Tokoh anak cacat yang berjuang untuk hidupnya dan berjuang mengatasi problem eksitensi dari pribadi penyandang cacat tersebut," Kata Bagiono dalam keterangan tertulisnya, Selasa (26/1/2016).
Menurut pria yang akrab disapa Gion ini, disilibilitas atau penyandang cacat dilindungi oleh Undang-Undang RI No 4 Tahun 1977 tentang Penyandang Cacat. Film tersebut bisa meningkatkan kesadaran masyarakat dan pemerintah, khususnya Kementerian Sosial terhadap kaum disilibitas di indonesia.
Film Jingga yang juga disutradarai Lola Amaria ini, menghadirkan kisah seorang remaja yang mengalami musibah karena harus buta di usia muda. Remaja yang hobi main drum itu harus berjuang mengembalikan kepercayaan diri dan akhirnya bertemu rekan-rekan di sekolah luar biasa (SLB) yang berhasil membantu menemukan kembali eksistensi dirinya.
Di balik kisah itu, ada juga seorang ibu yang berjuang membantu buah cintanya tersebut menemukan kegembiraan.
Sejumlah bintang senior membintangi film ini. Seperti Ray Sahetapy yang tampil bersama sejumlah pemain remaja seperti Hybsan Bob Qausar, Hany Valerin, Aufa Assagaf dan lain-lain. Film ini rencananya akan di-launching pada pekan terakhir Februari 2016.
0 Response to "Film Jingga Menggugah Masyarakat & Pemerintah"
Post a Comment