Saraf Terjepit Rawan Dialami Remaja Penggila Gadget
Blogger Matoh - Medan: Saraf terjepit dialami banyak orang dari beragam profesi. Saraf terjepit tidak terlepas dari pola hidup yang tidak sehat maupun posisi yang salah saat beraktivitas. Tren penderita saraf terjepit saat ini cenderung dialami remaja yang telalu sering menggunakan gadget.
"Kalau dulu, penderita penyakit ini rata-rata pada usia 60-an. Akan tetapi, saat ini dengan gaya hidup yang berubah seiring perkembangan teknologi maka usia remaja pun bisa terserang juga. Kita pernah menangani pasien berusia 11 tahun. Penyebabnya karena selama satu hari satu malam bermain game. Meski begitu, setelah kita tangani pasien tersebut akhirnya sembuh," kata dr Ridha Dharmajaya SpBS, belum lama ini.
Dokter spesialis bedah saraf ini mengatakan, faktor utama penyebab penyakit penjepitan saraf adalah gaya hidup (posisi yang salah saat beraktivitas).
Misalnya, kebiasaan menonton televisi sambil tiduran. Kemudian, penggunaan gadget seperti pegawai kantoran yang bekerja di depan komputer tidak pada posisi yang tepat atau nyaman. Bagian lehernya tegang hingga berjam-jam. Seharusnya posisi tersebut sejajar dengan pandangan.
"Untuk pencegahannya, hindari faktor-faktor penyebab penyakit penjepitan saraf dan olahraga yang cukup. Faktor lain bisa juga disebabkan, hanya saja belum bisa disimpulkan secara pasti. Merokok dan mengonsumsi makanan berbahan pengawet, merupakan indikatornya karena mempercepat proses degeneratif (penuaan). Dengan menuanya kondisi tubuh ini akan berdampak dan mudah terserang penjepitan saraf," jelasnya.
Dokter jebolan Universitas Indonesia ini menjelaskan, apabila pihaknya mendapati pasien yang menderita saraf terjepit, maka tahap awal dengan melakukan diagnosa secara mendalam apakah memang benar mengalaminya.
Lalu, jika hasilnya positif menderita penjepitan saraf maka diberikan obat selama satu minggu. Namun, jika tidak ada perbaikan maka dilakukan tindakan ACDF (Anterior Cervical Discectomy and Fussion).
"ACDF adalah tindakan bertujuan untuk membebaskan saraf yang terjepit. Tim medis hanya membuka bagian dari kulit leher, selanjutnya memasukkan alat ke dalamnya sampai pada level yang menjepit sehingga sarafnya bebas. Tindakan ini merupakan operasi yang sangat aman dan menggunakan teknologi bedah mikro, sehingga menyingkirkan kemungkinan terjadinya cedera saraf," paparnya.
0 Response to "Saraf Terjepit Rawan Dialami Remaja Penggila Gadget"
Post a Comment