Kusrin Berencana Produksi TV LCD
Blogger Matoh - Karanganyar: Muhammad Kusrin, perakit televisi lulusan SD di Karanganyar, Jawa Tengah, berencana mengembangkan usahanya ke TV liquid crystal display (LCD). Kusrin merencanakan itu setelah mengantongi penghargaan Sertifikat Produk Penggunaan Tanda Standar Nasional Indonesia (SPPT-SNI) langsung dari Menteri Perindustrian Saleh Husin.
Setelah bertemu Presiden RI Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin 25 Januari 2016, Kusrin berencana memproduksi TV LCD. Ia mengatakan memulai usahanya pada pekan depan.
"Bahan bakunya sudah ada di Surabaya. Tapi saya akan menghabiskan stok televisi tabung dulu. Setelah itu akan mencoba memproduksi TV LCD," kata Kusrin saat ditemui di rumah produksi dan tokonya di Kawasan Dusun Wonosari RT 02 RW 03 Desa Jatikuwung, Gondangrejo, Karanganyar, Kamis (28/1/2016).
Kusrin mengakui TV LCD akan lebih mahal ketimbang televisi tabung, berkisar Rp360 ribu hingga Rp500 ribu. Namun Kusrin yakin pangsa pasar TV LCD lebih banyak.
Bapak dua anak itu pun berencana mematenkan merek televisi rakitannya. Saat ini ia memproduksi TV bermerek Maxreen, Velos, dan Zeneer.
"Kini mematenkan merek televisi supaya tidak ditiru oleh orang lain," ungkap Kusrin
Nama Kusrin mencuat setelah Kejaksaan Negeri Karanganyar membakar ratusan televisi yang ia produksi pada Senin 11 Januari 2016. Produk Kusrin dinilai menyalahi Pasal 120 (1) juncto pasal 53 (1) huruf b UU RI no 3/2014 tentang Perindustrian serta Permendagri No 17/M-IND/PER/2012, Perubahan Permendagri No 84/M-IND/PER/8/2010 tentang Pemberlakuan Standar Nasional Indonesia Terhadap Tiga Industri Elektronika Secara Wajib.
Setelah kejadian itu, Kusrin mulai ramai diberitakan. Mulai dari Bupati, pihak Provinsi Jawa Tengah dan puncaknya, Presiden Jokowi melakukan pertemuan dengan Kusrin terkait usahanya.
0 Response to "Kusrin Berencana Produksi TV LCD"
Post a Comment